Thursday, 19 January 2012

Sharing about My Birthday Moment in 2012

Monday, 19th January 2012

Now I want to share about my birthday moment on 15th January 2012. Actually I wanted to share about it on my birth date, but because of something and many things, I have just had a time for doing it now.

Well, please let me tell You that I was so grateful for my birthday moment in this year because I was health and could assemle with my beloved family, Shara Christanti Manalu (my beloved partner), and having a quality time with them. Talking about the quality time, my birth date was on Sunday, then I went with my beloved partner to church on the day. We enjoyed the praise and worship at the church. We learned to understand about the God's words in our life. During the worship, there was also an allotment of gift to everybody who have a birthday in January, so I joined to be prayed by the priest then I got a gift. I was happy for the moment.

After we enjoyed the praise and worship, we went to a cozy place to have a lunch, but unfortunately we faced the rain during our time to go to the place, moreover we should waiting at the shelter until the rain stopped. As the short story, we were at the cozy place, it was a restaurant. Wow! What a nice moment to have a lunch with my beloved partner on my birthday! (My mind talked). Then, we had a lunch and we talked and shared each other about many things. We filled the moment with laugh and smile, and of course with prayers. It was a real quality time!

When we had finished our lunch, we decided to go home and have a chit-chat at Shara's home with enjoying ice cream. Finally, we arrived at Shara's home, then we ate the ice cream. She ate the cup ice cream and I ate the stick ice cream. The sweet taste of the ice cream felt like made our moment sweet perfectly! (Oh sorry may be I'm hyperbole! But it was real! Hehe..).

Anyway, Shara gave me some presents for my birthday. The presents are useful, unique, and impressive for me! I'm so appreciate it! I hope I can use and keep the presents well. (Once again, thanks a lot, Shara my Dear!). Hmm...I want to realize my gratefulness by appearing one of the unique present which I got from her. Please look at the picture below:


Do You know what is it??
It is a caricature of me! She knows that I like The Netherland football team (KNVB), so she made it uniquely for me! Yeah, it is awesome! What an impressive present! :)

So, after I had a quality time with my beloved partner, I went home and I had a worship with my father, mother, and my two sisters for celebrating my birthday. We prayed and made a wish for me, for my better life in the future.

Well, it was a nice and memorable moment for me! I'm so grateful for it! I also would like to thank You to everyone and everybody who remembered my birthday and gave me a birthday greeting and prayer! Whatever will be happen, I wish we will always be grateful and joyful for our life because God has the best plan for our life! Just believe, keep surrender in prayer, and don't be shocked for the great wonderful shoot from God!

GOD BLESS US, BELOVED PEOPLE!

Regards,
Rain J. S.

Thursday, 12 January 2012

Apa Sih Resolusi Hidup Itu

Aye aye, Para Pembaca!

Kini kita telah memasuki awal tahun 2012. Biasanya sebagian orang menyiapkan diri untuk membuat resolusi hidup (bukan resolusi kamera atau resolusi industri atau masa resolusi! Hehee...) pada masa peralihan tahun, yaitu dari menjelang akhir tahun hingga awal suatu tahun. Berbicara mengenai resolusi, sepertinya belum semua orang memahami arti dan makna dari resolusi yang benar, karena sesungguhnya suatu resolusi dibuat dengan tujuan dan tekad yang jelas sehingga menghasilkan dampak atau manfaat nyata.

Sesuai dengan judul artikel kita saat ini, saya ingin memaparkan kutipan tentang Resolusi yang Bertujuan untuk kita semua. Berikut di bawah inilah kutipannya. Selamat membaca! Semoga bermanfaat!


Resolusi yang Bertujuan

Lusia Kus Anna | Senin, 9 Januari 2012 | 12:04 WIB


Oleh Agustine Dwiputri

Di akhir tahun lama dan awal tahun baru, banyak ajakan agar kita melakukan perenungan dan resolusi agar dapat meningkatkan berbagai aspek kehidupan secara lebih baik. Apakah ”niat” baik tersebut dapat terwujud? Banyak orang yang lewat bulan ketiga sudah melupakannya dan kembali ke pola lamanya.

Mengapa demikian? Salah satu kemungkinan adalah karena kita terlalu muluk dan abstrak menginginkan suatu perubahan. Padahal, menentukan resolusi agar kita benar-benar berhasil mengubah diri harus ada tujuannya (purposeful). Mari kita coba membahasnya bersama.

Apakah yang dimaksud dengan resolusi bertujuan itu? Jika kita berkata ”saya ingin tahun ini menjadi orang yang lebih baik, atau bisa lebih berhemat dan menabung’, resolusi yang kita ucapkan ini belum jelas tujuannya. Apa arti spesifik menjadi orang baik? Apakah mengurangi kebiasaan suka mencela perilaku orang atau lebih bisa mengelola emosi marah atau lebih banyak menolong orang lain yang memerlukan bantuan?

Menurut Linda K Popov (1997), bertujuan adalah memiliki fokus yang jelas. Jika Anda ingin mencapai sesuatu, Anda bekerja ke suatu arah, Anda bertindak ke suatu tujuan. Untuk menjadi bertujuan berarti berkonsentrasi pada sesuatu. Anda memusatkan pikiran sehingga Anda dapat menjaga tujuan Anda. Anda juga terus setia pada tujuan Anda, tidak peduli apa pun yang terjadi.

Beberapa orang acap kali hanya membiarkan segala sesuatu terjadi begitu saja. Sementara seseorang yang bertujuan, membuat segala sesuatu dapat terwujud. Tentunya tanpa melupakan bantuan dari Yang Mahakuasa, ketika memiliki tujuan, Anda dapat mencapai apa saja yang Anda mau.

Tahu alasan

Mengapa kita melatih beresolusi bertujuan? Jika dalam membuat resolusi kita tidak bertujuan, kita akan menjadi bingung. Kita akan kehilangan jejak dari apa yang kita lakukan, kita membiarkan diri terganggu, dan semua upaya akan hilang. Tanpa suatu ”rasa” bertujuan, kita tidak akan tahu alasan melakukan sesuatu, dan ketika keadaan menjadi sulit, kita acap kali hanya akan menyerah.

Misalnya, saya beresolusi untuk menurunkan berat badan sebanyak 5 kg tanpa mempertimbangkan alasan yang jelas, yaitu saya sudah mulai berumur di atas 50 tahun sehingga kemungkinan tulang kaki saya akan tidak kuat menyangga badan. Saya hanya beranggapan langsing itu pasti indah saja. Maka, ketika di tengah tahun banyak undangan makan, saya sudah lupa dengan rencana berdiet saya, apalagi teman-teman selalu mengatakan bahwa saya tidak terlalu gemuk, hidup hanya sekali kok dibikin sengsara, dan seterusnyanya.

Tanpa tujuan yang jelas, mungkin pikiran kita akan tersebar ke mana-mana. Kita akan dikelilingi oleh segala macam ”proyek” yang belum selesai dan tak satu pun dari hal tersebut benar-benar bisa tuntas. Semua waktu dan usaha kita akan menjadi sia-sia.

Bagaimana kita melatih agar resolusi bertujuan? Menjadi seseorang yang bertujuan dimulai dengan suatu visi tentang apa yang ingin kita lakukan. Kita bertujuan ketika kita memutuskan untuk melakukan sesuatu yang penting untuk kita atau untuk seseorang yang penting bagi kita.

Sebelum kita memulai sesuatu, tanyakan kepada diri sendiri, ”Apa yang benar-benar ingin saya capai?” Ini adalah visi dan tujuan kita. Kemudian tanya kepada diri sendiri, ”Apa yang membuat hal ini begitu penting bagi saya?” Jawaban terhadap hal ini adalah tujuan kita. Sekarang kita siap untuk bertindak.

Ketika kita bertindak, terus bertanya kepada diri sendiri, ”Apakah yang saya lakukan akan membantu saya mencapai tujuan saya?” Jika jawabannya adalah ”Ya”, kita benar-benar perlu berkonsentrasi keras dalam menjalankannya. Jika jawabannya ”Tidak”, kita perlu mengubahnya.

Jika sesuatu hal muncul untuk mengalihkan perhatian kita, cobalah berusaha keras menolaknya. Kembali ke tujuan kita secepat kita bisa.

Kita harus melakukan berbagai hal satu per satu, dengan kepedulian dan berkonsentrasi. Jadi, jangan membiarkan diri kita terpecah ke berbagai arah dengan mencoba melakukan semuanya sekaligus.

Sesering mungkin melakukan afirmasi sebagai berikut: ”Saya memiliki tujuan, saya jelas tentang apa yang saya lakukan dan mengapa saya melakukannya, saya berkonsentrasi pada apa yang paling penting. Dengan bantuan Tuhan, saya dapat menyelesaikan hal- hal besar” (Linda K Popov, 1997).

Rangkuman

Tanda-tanda keberhasilan bahwa resolusi kita bertujuan adalah:

- jika kita punya visi yang jelas mengenai apa yang ingin kita capai

- kita tahu persis mengapa kita ingin mencapainya

- kita mengonsentrasikan upaya-upaya kita pada hasil akhir

- menjaga diri dari gangguan dan pengalihan perhatian

- melakukan satu hal dalam satu waktu dan menyelesaikan dulu hal yang sudah kita mulai itu

- kembali ke tujuan semula jika kita sudah agak menyimpang

- bertahan terus sampai kita mendapat hasilnya.

Selamat beresolusi yang bertujuan pada tahun 2012, semoga sukses!

Artikel ini dipersembahkan oleh:
 
Sumber: Kompas Cetak

Wednesday, 11 January 2012

Merry Christmas 2011 and Happy New Year 2012 Guys

These are videos of me and my friends on Christmas eve 2011. It was a wonderful night, Guys! Let's check these out!

 


Welcome Good Blog Readers

Aye aye, Good Blog Readers!

My name is Rain Januardo Sibarani. I'm excited to have a blog for expressing and shouting many unique things in my mind, so I made this blog. Actually I've ever made a blog (this is my second blog), but I forgot the username and password of the blog. Besides that I didn't use my blog effectively since I made it.

Well, now I have this blog and I want to share many things into this blog. So, hopefully this blog will be worthy and valuable for You, my Good Blog Readers! Thank You so much for Your attention, I appreciate it! Have a nice reading, Guys! :)

-Rain J. S.-